Pengolahan air adalah proses kritis yang memastikan pasokan air yang bersih dan aman untuk berbagai keperluan, termasuk minum, proses industri, dan kegiatan pertanian. Salah satu praktik umum dalam pengolahan air melibatkan penambahanAluminium sulfat, juga dikenal sebagai alum. Senyawa ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas air dengan mengatasi tantangan spesifik dalam pasokan air. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi alasan di balik menambahkan aluminium sulfat ke dalam air dan manfaat yang dibawanya.
Koagulasi dan flokulasi:
Salah satu alasan utama untuk menambahkan aluminium sulfat ke dalam air adalah efektivitasnya dalam koagulasi dan flokulasi. Koagulasi mengacu pada proses destabilisasi partikel tersuspensi di dalam air, menyebabkan mereka menggumpal bersama. Flokulasi melibatkan pembentukan partikel yang lebih besar, yang disebut flok, dari partikel yang terkoagulasi. Aluminium sulfat bertindak sebagai koagulan, membantu dalam menghilangkan kotoran seperti padatan tersuspensi, bahan organik, dan mikroorganisme.
Penghapusan kekeruhan:
Kekeruhan, yang disebabkan oleh partikel tersuspensi dalam air, dapat mempengaruhi kejernihan dan kualitas estetika. Aluminium sulfat membantu mengurangi kekeruhan dengan mempromosikan agregasi partikel -partikel ini. Flok yang terbentuk menetap, memungkinkan penyaringan lebih mudah dan menyediakan air yang lebih jernih.
Penyesuaian pH:
Aluminium sulfat juga berkontribusi terhadap penyesuaian pH dalam pengolahan air. Ini bertindak sebagai penstabil pH, membantu menjaga keasaman atau alkalinitas air dalam kisaran yang diinginkan. Tingkat pH yang tepat sangat penting untuk efektivitas proses perawatan lainnya dan memastikan bahwa air yang diolah memenuhi standar peraturan.
Pengurangan fosfor:
Fosfor adalah nutrisi umum yang dapat menyebabkan polusi air dan eutrofikasi ketika ada secara berlebihan. Aluminium sulfat dapat membantu mengurangi kadar fosfor dengan membentuk senyawa yang tidak larut dengannya. Ini membantu mencegah pertumbuhan ganggang dan organisme air yang tidak diinginkan lainnya, meningkatkan kualitas air.
Peningkatan penyelesaian di cekungan sedimentasi:
Pada tanaman pengolahan air, cekungan sedimentasi digunakan untuk memungkinkan partikel menetap di bagian bawah, memfasilitasi pemindahannya. Aluminium sulfat membantu dalam meningkatkan penyelesaian dengan mempromosikan pembentukan flok yang lebih besar dan lebih padat. Ini menghasilkan sedimentasi yang lebih efisien, mengurangi beban pada proses filtrasi berikutnya.
Penambahan aluminium sulfat ke air melayani beberapa tujuan dalam pengolahan air, termasuk koagulasi, flokulasi, pengangkatan kekeruhan, penyesuaian pH, dan pengurangan fosfor. Proses ini secara kolektif berkontribusi untuk memproduksi air yang bersih dan aman untuk konsumsi dan berbagai aplikasi industri. Memahami peran aluminium sulfat dalam pengolahan air sangat penting untuk mengoptimalkan proses pengolahan dan memastikan pengiriman air berkualitas tinggi ke masyarakat.
Waktu posting: Feb-19-2024